Rabu, 28 Mei 2025

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul: Pesona Spiritual dan Keindahan Alam Bali yang Ikonik

 Pura Ulun Danu Beratan Bedugul: Pesona Spiritual dan Keindahan Alam Bali yang Ikonik

Pura Ulun Danu Beratan, sering disebut sebagai Pura Ulun Danu atau Pura Bratan, adalah salah satu destinasi wisata dan spiritual paling ikonik di Bali, Indonesia. Terletak di tepi Danau Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, pura ini menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam, arsitektur tradisional Bali, dan makna spiritual yang mendalam. Dengan lanskapnya yang memukau dan nilai sejarahnya yang kaya, Pura Ulun Danu Beratan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, bahkan diabadikan pada pecahan uang Rp50.000. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang sejarah, keunikan, daya tarik, dan tips berkunjung ke Pura Ulun Danu Beratan.


Pura ulun danu











Sejarah Pura Ulun Danu Beratan

Pura Ulun Danu Beratan didirikan pada tahun 1634 Masehi (1556 Saka) oleh I Gusti Agung Putu, Raja Kerajaan Mengwi, sebagaimana tercatat dalam Lontar Babad Mengwi. Pura ini dibangun untuk memuja Dewa Wisnu dan Dewi Danu, dewi air, danau, dan sungai, yang dianggap sebagai sumber kesuburan dan kemakmuran. Danau Beratan sendiri merupakan sumber air utama untuk sistem irigasi subak di wilayah Bali, menjadikan pura ini pusat spiritual bagi petani setempat. Nama "Ulun Danu" berarti "sumber danau," mencerminkan peran penting pura ini dalam menjaga harmoni ekosistem pertanian Bali.

Pura ini sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan banjir pada tahun 1926, namun berhasil dipulihkan melalui upaya restorasi yang cermat. Saat ini, Pura Ulun Danu Beratan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai salah satu Pura Kahyangan Jagat, yang memiliki makna universal bagi umat Hindu di Bali untuk menjaga harmoni dan stabilitas pulau.

Pura ulun danu









Kompleks pura terdiri dari lima candi utama, yaitu Pura Lingga Petak, Pura Dalem Purwa, Pura Taman Beiji, Pura Prajapati, dan Candi Agung Penataran, serta sebuah stupa Buddha yang melambangkan harmoni antaragama. Keberadaan stupa ini menunjukkan toleransi beragama yang kuat di kawasan ini, dengan masjid yang juga berlokasi tidak jauh dari pura.

Pura ulun danu








Keunikan dan Daya Tarik Pura Ulun Danu Beratan

Pura Ulun Danu Beratan memiliki sejumlah keunikan yang menjadikannya destinasi wajib saat berwisata ke Bali. Berikut adalah beberapa daya tarik utama:

Keindahan Alam yang Memukau

Terletak di ketinggian sekitar 1.240 meter di atas permukaan laut, Pura Ulun Danu Beratan dikelilingi oleh Danau Beratan yang tenang, pegunungan hijau, dan udara sejuk dengan suhu rata-rata 18-24°C. Ketika permukaan air danau naik, pura ini tampak seperti mengapung, menciptakan pemandangan yang begitu indah dan ikonik, yang juga menjadi alasan mengapa gambar pura ini diabadikan pada uang Rp50.000. Lanskap ini sangat instagramable, menjadikannya spot favorit untuk fotografi, termasuk sesi foto pranikah.

Pura ulun danu









Arsitektur Tradisional Bali yang Autentik

Pura ini menampilkan arsitektur khas Bali dengan atap meru bertingkat. Pelinggih Telengin Segara dengan meru bertumpang 11 dan Pelinggih Lingga Petak dengan meru bertumpang tiga adalah dua bangunan utama yang menjorok ke danau, memberikan kesan magis. Gerbang Candi Bentar, patung penjaga, dan ornamen seperti swastika pada stupa Buddha menambah kekayaan estetika pura.










Fungsi Spiritual dan Irigasi

Pura Ulun Danu Beratan adalah pusat pemujaan Dewi Danu, yang dianggap sebagai dewi kesuburan dan pengelola air irigasi. Pura ini memainkan peran penting dalam sistem subak, warisan budaya Bali yang diakui UNESCO. Upacara seperti Piodalan (setiap 210 hari sesuai kalender Pawukon) dan Melasti (sebelum Hari Raya Nyepi) menarik banyak pengunjung yang ingin menyaksikan ritual Hindu yang kaya makna.












Kebun Botani dan Aktivitas Wisata

Selain pura, kawasan ini memiliki kebun botani dengan koleksi tanaman tropis dan bunga eksotis yang menambah daya tarik wisata. Pengunjung juga dapat menyewa perahu untuk menjelajahi Danau Beratan, menikmati pemandangan pura dari sudut berbeda, atau mencoba olahraga air seperti seluncur dengan perahu motor. Penangkaran rusa di sekitar taman juga menjadi hiburan tambahan bagi wisatawan.












Tips Berkunjung ke Pura Ulun Danu Beratan

Untuk memaksimalkan pengalaman Anda di Pura Ulun Danu Beratan, berikut beberapa tips praktis:

Waktu Terbaik Berkunjung: Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menikmati udara sejuk dan kabut tipis di sekitar danau, sekaligus menghindari keramaian. Sore hari juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau.











Harga Tiket: Tiket masuk untuk wisatawan domestik sekitar Rp30.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara Rp70.000. Biaya tambahan seperti Rp10.000 dikenakan untuk aktivitas seperti memberi makan ikan atau berfoto di spot tertentu.


Jam Buka: Pura buka dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Pastikan datang lebih awal untuk pengalaman yang lebih tenang.


Pakaian dan Etika: Karena ini adalah tempat ibadah, kenakan pakaian sopan dan sarung (tersedia untuk disewa di lokasi). Hormati umat yang sedang beribadah, terutama saat upacara adat berlangsung.


Rute Perjalanan: Dari Denpasar, jarak ke Pura Ulun Danu sekitar 52,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 44 menit melalui jalur Denpasar-Bedugul. Dari Bandara Ngurah Rai, jaraknya sekitar 70 km.












Aktivitas Lain: Jangan lewatkan pasar tradisional Candi Kuning untuk berbelanja oleh-oleh atau Kebun Raya Bali untuk pengalaman wisata alam tambahan.



Kesimpulan

Pura Ulun Danu Beratan adalah permata wisata Bali yang menggabungkan spiritualitas, sejarah, dan keindahan alam. Dengan arsitektur khas Bali, lanskap danau yang memukau, dan makna budaya yang dalam, pura ini wajib dikunjungi oleh siapa saja yang ingin merasakan pesona sejati Pulau Dewata. Dengan artikel ini diharapkan dapat menjangkau audiens luas dan memberikan informasi berharga bagi wisatawan yang mencari pengalaman tak terlupakan di Bedugul.

Kata Kunci Terkait: Pura Ulun Danu Beratan, wisata Bedugul Bali, Danau Beratan, sejarah Pura Ulun Danu, tempat wisata Bali, arsitektur Bali, sistem subak, destinasi spiritual Bali.

Jika Anda berencana mengunjungi Pura Ulun Danu Beratan, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar atau hubungi kami untuk tips wisata lebih lanjut! 



Cnonp : sewa mobil murah, paket tour, paket tour group, bali halal tour, supir muslim bali, guide muslim bali, driver muslim bali.


PERMENUNGAN SPIRITUAL DI TENGAH TAMAN YANG MENAWAN, PURA TAMAN AYUN

 Pura Taman Ayun Bali: Permenungan Spiritual di Tengah Taman yang Menawan

Pura Taman Ayun, sebuah permata budaya dan spiritual di Bali, adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan arsitektur tradisional Bali dan ketenangan alam yang memukau. Terletak di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, sekitar 18 km barat laut dari Denpasar dan 8 km barat daya dari Ubud, pura ini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 2012. Nama “Taman Ayun” sendiri berarti “taman yang indah” dalam bahasa Bali, merujuk pada taman-taman yang mengelilingi kompleks pura yang dikelilingi oleh kolam air, menciptakan kesan seolah-olah pura ini mengapung di atas air. Artikel ini akan mengulas sejarah, arsitektur, makna budaya, dan tips berkunjung ke Pura Taman Ayun, destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin menyelami kekayaan budaya Bali.



Sejarah Pura Taman Ayun

Pura Taman Ayun dibangun pada tahun 1634 oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Putu, yang juga dikenal sebagai Tjokerda Sakti Blambangan. Pura ini didirikan sebagai pura kawiten atau pura keluarga untuk memuja roh leluhur raja-raja Mengwi dan sebagai tempat persembahyangan bagi masyarakat kerajaan dalam memohon kesejahteraan.




Menurut catatan sejarah, pura ini dibangun karena pura-pura utama di Bali pada masa itu, seperti Pura Besakih, Pura Ulun Danu, dan Pura Uluwatu, terletak terlalu jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi. Oleh karena itu, raja membangun Pura Taman Ayun sebagai simbol persatuan dan pusat spiritual masyarakat setempat.

Pura ini telah mengalami beberapa kali renovasi, salah satunya pada tahun 1750 oleh arsitek bernama Hobin Ho, seperti yang dicatat oleh sejarawan Henk Schulte Nordholt. Restorasi signifikan lainnya dilakukan pada tahun 1937, 1949, 1972, dan terakhir pada tahun 1976, memastikan kelestarian struktur dan keindahan pura ini hingga kini. Pada 6 Juli 2012, UNESCO menetapkan Pura Taman Ayun sebagai bagian dari Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana, bersama dengan situs-situs lain seperti Pura Ulun Danu Batur dan Danau Batur. Sistem subak, yaitu sistem irigasi tradisional Bali yang mengelola air untuk pertanian, menjadi elemen integral dari pura ini, dengan kolam-kolam di sekitarnya yang mengalirkan air ke sawah-sawah di wilayah Badung.


Arsitektur yang Memukau

Pura Taman Ayun adalah contoh sempurna dari arsitektur tradisional Bali yang kaya akan simbolisme dan estetika. Kompleks pura ini mencakup area seluas 6,9 hektar, dengan tambahan zona penyangga seluas 51,3 hektar. Struktur pura dibagi menjadi tiga halaman utama yang mencerminkan tiga tingkat kosmologi Hindu Bali: dunia manusia, dunia dewa, dan tingkat ilahi tertinggi. Ketiga halaman ini adalah:

Jabaan (Nista Mandala): Halaman luar yang dapat diakses melalui jembatan tunggal di atas kolam. Di sini, pengunjung akan menemukan tugu penjaga kecil di dekat pintu masuk dan sebuah wantilan (balai terbuka) yang dahulu digunakan untuk kegiatan sabung ayam saat upacara. Ada juga air mancur yang mengarah ke sembilan arah mata angin, melambangkan Dewata Nawa Sanga, sembilan dewa penjaga arah.

Jaba Tengah (Madia Mandala): Halaman tengah yang sedikit lebih tinggi, diakses melalui gerbang candi bentar (gerbang terbelah) dengan ukiran ukel-ukel yang indah. Di area ini terdapat Bale Pengubengan, sebuah bangunan yang dihiasi relief Dewata Nawa Sanga, serta Pura Luhuring Purnama dan Pura Dalem Bekak. Di sudut barat, terdapat Bale Kulkul, menara lonceng kayu setinggi delapan meter yang digunakan untuk memanggil masyarakat saat upacara.

Jeroan (Utama Mandala): Halaman paling suci yang hanya dapat dimasuki oleh umat Hindu saat bersembahyang. Area ini memiliki menara meru bertingkat-tingkat, mulai dari dua hingga sebelas tingkat, yang melambangkan Gunung Mahameru, tempat tinggal para dewa dalam mitologi Hindu. Gerbang utama di halaman ini hanya dibuka saat upacara besar untuk memasukkan arca dan peralatan ritual.













Keunikan arsitektur Pura Taman Ayun terletak pada orientasinya yang menghadap ke Gunung Batukaru, berbeda dari kebanyakan pura di Bali yang menghadap ke Gunung Agung. Kolam besar yang mengelilingi pura menciptakan ilusi bahwa pura ini mengapung, menambah pesona estetis dan spiritual. Taman-taman yang dipenuhi bunga teratai, pohon frangipani kuning dan merah muda, serta pohon mangga dan durian, menciptakan suasana damai yang mendukung kontemplasi dan refleksi.












Makna Budaya dan Spiritual

Pura Taman Ayun bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan antara raja dan rakyat Mengwi. Pura ini didedikasikan untuk Dewa Siwa, salah satu dewa utama dalam Hindu Bali, serta dewa-dewa gunung seperti Batur, Agung, dan Batukaru. Selain itu, pura ini juga memuja leluhur keluarga kerajaan Mengwi, menjadikannya pura paibon atau pura leluhur. Filosofi Tri Hita Karana—keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan—tercermin dalam desain pura dan sistem subak yang mengintegrasikan air dari kolam pura ke sawah-sawah di sekitarnya.












Dua kali setahun, Pura Taman Ayun menjadi pusat perayaan odalan, festival pura yang dihiasi dengan dekorasi bambu, kain, dan bunga, serta diiringi musik gamelan dan aroma kemenyan. Upacara ini menarik banyak umat Hindu Bali dan wisatawan yang ingin menyaksikan tradisi hidup Bali. Di dekat pintu keluar, terdapat wantilan yang dulunya digunakan untuk sabung ayam, sebuah tradisi kuno yang kini jarang dilakukan di pura ini, tetapi masih menjadi bagian dari warisan budaya Bali.










Tips Berkunjung ke Pura Taman Ayun

Untuk menikmati pengalaman terbaik di Pura Taman Ayun, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Waktu Berkunjung: Pura buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00. Datanglah pagi hari untuk menghindari keramaian dan cuaca panas.


Biaya Masuk: Tiket masuk sekitar Rp 20.000–30.000 per orang, tergantung musim. Sarung disediakan gratis untuk memenuhi aturan berpakaian.


Aturan Berpakaian: Pengunjung harus menutup lutut dan pergelangan kaki serta menghindari pakaian yang memperlihatkan bahu. Sarung atau kain besar wajib dikenakan sebagai tanda penghormatan.












Etika: Jangan memanjat tembok atau mengambil foto terlalu dekat dengan umat yang sedang berdoa. Hindari menginjak canang sari (sesajen) yang diletakkan di tanah.


Transportasi: Dari Bandara Ngurah Rai, perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan taksi atau mobil sewaan yang aman dan nyaman dengan harga murah dan supir berpengalaman. Dari Kuta atau Seminyak, gunakan layanan taksi atau aplikasi seperti Grab. Dari Ubud, perjalanan hanya sekitar 30 menit.











Destinasi Sekitar: Kombinasikan kunjungan ke Pura Taman Ayun dengan destinasi terdekat seperti Alas Kedaton (hutan monyet), Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, atau Pasar Tradisional Mengwitani.


Keunikan dan Daya Tarik

Pura Taman Ayun menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan pura-pura populer lainnya di Bali seperti Pura Uluwatu atau Pura Ulun Danu. Suasananya yang tenang dan minim turis membuatnya ideal untuk mereka yang mencari ketenangan dan kedalaman budaya. Dekat pura, terdapat Museum Ogoh-Ogoh dan Museum Yadnya yang menampilkan replika ritual Hindu Bali, menambah wawasan tentang tradisi lokal. Taman-taman yang rimbun dengan pohon-pohon tropis dan kolam teratai menciptakan suasana yang menenangkan, cocok untuk piknik atau meditasi.

Kesimpulan

Pura Taman Ayun adalah destinasi yang memadukan keindahan alam, arsitektur megah, dan makna spiritual yang mendalam. Sebagai salah satu dari enam pura kerajaan di Bali dan situs warisan dunia UNESCO, pura ini menawarkan wawasan tentang sejarah Kerajaan Mengwi dan kekayaan budaya Bali. Dengan taman-taman yang indah, kolam air yang tenang, dan arsitektur yang kaya simbolisme, Pura Taman Ayun adalah tempat yang sempurna untuk menyelami esensi Bali yang otentik. Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Bali, pastikan Pura Taman Ayun masuk dalam daftar kunjungan Anda untuk merasakan pesona spiritual dan keindahan budaya Pulau Dewata.

Sebagai salah satu dari enam pura kerajaan utama di Bali, Pura Taman Ayun tidak hanya menjadi saksi sejarah Kerajaan Mengwi, tetapi juga simbol keharmonisan budaya, alam, dan spiritualitas Bali. Keberadaannya hingga kini menjadi bukti kekayaan warisan budaya Pulau Dewata yang terus dilestarikan.



Cc : sewa mobil di Bali, paket tour rombongan, sewa mobil supir, supir muslim bali, driver muslim bali, guide muslim bali, tourguidemuslimbali, bali halal tour



10 TEMPAT OLEH OLEH DI BALI WAJIB DIKUNJUNGI, baca selengkapnya...

 10 Tempat Oleh-Oleh di Bali yang Terkenal dan Wajib Dikunjungi untuk Wisata Belanja

Bali, sebagai destinasi wisata kelas dunia, tidak hanya menawarkan keindahan alam, budaya, dan tradisi yang memukau, tetapi juga berbagai pilihan oleh-oleh khas yang menjadi incaran wisatawan. Berbelanja oleh-oleh di Bali adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman liburan, baik untuk kenang-kenangan pribadi maupun hadiah untuk keluarga dan teman. Dari toko modern hingga pasar seni tradisional, Bali memiliki banyak tempat belanja oleh-oleh yang lengkap, terjangkau, dan berkualitas. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 10 tempat oleh-oleh terkenal di Bali seperti Krisna, Agung Bali, dan Erlangga yang bisa membantu Anda mendapatkan buah tangan terbaik. 


1. Krisna Oleh-Oleh Bali









Krisna Oleh-Oleh Bali adalah salah satu pusat oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, yang telah menjadi ikon wisata belanja di Bali. Berdiri sejak 16 Mei 2007, Krisna memiliki beberapa cabang strategis di Bali, seperti di Jalan Raya Tuban (dekat Bandara Ngurah Rai), Sunset Road, dan Nusa Kambangan. Lokasinya yang dekat dengan pusat pariwisata seperti Kuta membuatnya mudah diakses.

Produk yang Ditawarkan: Krisna menyediakan berbagai macam oleh-oleh, mulai dari makanan khas seperti pie susu, kacang disko, bakpia, hingga kopi Bali. Selain itu, ada pakaian khas Bali seperti baju barong, kain tenun, udeng, tas anyaman, sandal, lukisan, dan berbagai aksesoris. Harga produk di Krisna sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 untuk makanan ringan hingga Rp300.000 untuk kerajinan tangan.

Fasilitas: Krisna dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti food court, rest area, musala, toilet, dan lahan parkir luas, menjadikannya tempat yang nyaman untuk berbelanja. Cabang di Jalan Raya Tuban bahkan buka 24 jam, cocok untuk wisatawan yang ingin berbelanja menjelang kepulangan.

Mengapa Harus ke Krisna? Selain kelengkapan produk, Krisna menawarkan pengalaman belanja modern dengan suasana Bali yang kental. Patung Dewa Krishna yang menyambut di pintu masuk menjadi daya tarik tersendiri. Krisna juga memiliki jaringan kerja sama dengan biro perjalanan dan pramuwisata, sehingga sering menjadi destinasi utama rombongan wisatawan.

Alamat: Jl. Raya Tuban No. 2X, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 08.00–23.00 WITA (cabang Tuban buka 24 jam).



2. Agung Bali Oleh-Oleh











Agung Bali adalah pusat oleh-oleh lain yang tidak kalah populer di Bali, dengan beberapa cabang seperti di Sunset Road, Dewi Sri, dan Tanah Lot. Toko ini dikenal dengan koleksi kaos khas Bali yang memiliki desain lucu dan unik, serta berbagai produk kerajinan tangan dan makanan khas.

Produk yang Ditawarkan: Agung Bali menawarkan berbagai oleh-oleh seperti kaos bertema Bali, kacang, dodol, pie susu, lukisan, topi, sandal, dan tas. Harga barang mulai dari Rp16.500, menjadikannya pilihan yang ramah di kantong. Produk-produknya dikenal berkualitas tinggi dan cocok untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Fasilitas: Agung Bali memiliki toko yang luas dengan tata letak rapi, lahan parkir memadai, dan suasana belanja yang nyaman. Cabang di Sunset Road dan Dewi Sri sangat strategis karena berada di kawasan wisata populer seperti Kuta dan Legian.

Mengapa Harus ke Agung Bali? Selain kelengkapan barang, Agung Bali menawarkan harga grosir yang terjangkau tanpa perlu tawar-menawar, sehingga cocok untuk wisatawan yang ingin belanja cepat dan efisien.

Alamat: Jl. Sunset Road No. 18, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 08.00–22.00 WITA.



3. Toko Erlangga












Toko Erlangga adalah pelopor toko oleh-oleh modern di Bali, terkenal di kalangan wisatawan domestik dan lokal karena harga yang terjangkau dan koleksi yang lengkap. Toko ini memiliki dua cabang di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, yaitu Erlangga 1 (No. 28B) dan Erlangga 2 (No. 162). Erlangga 2 lebih luas dan sering menjadi pilihan rombongan wisatawan yang menggunakan bus.

Produk yang Ditawarkan: Erlangga menawarkan berbagai oleh-oleh seperti pakaian khas Bali (baju barong, daster, kain Bali), aksesoris, lukisan, kerajinan tangan, dan makanan seperti pie susu, dodol, dan keripik. Harga barang di Erlangga cukup murah, dan semua produk memiliki label harga tetap, sehingga tidak perlu tawar-menawar.

Fasilitas: Erlangga 2 memiliki fasilitas lengkap seperti lahan parkir luas, mushala, food court, dan layanan pijat refleksi. Arsitektur toko ini juga menarik dengan ornamen ukiran kayu khas Bali, menambah nilai estetika dan spot foto yang instagenic.

Mengapa Harus ke Erlangga? Erlangga menawarkan pengalaman belanja yang terorganisir dengan suasana tradisional Bali. Lokasinya di pusat kota Denpasar membuatnya mudah dijangkau, meskipun kadang macet saat musim liburan.

Alamat: Jl. Nusa Kambangan No. 162, Denpasar, Bali.

Jam Buka: 08.00–22.00 WITA.



4. Joger Bali










Joger, atau dikenal sebagai “Pabrik Kata-Kata”, adalah toko oleh-oleh yang terkenal dengan produknya yang unik, terutama kaos dengan tulisan lucu dan motivasi. Berdiri sejak 1981, Joger memiliki dua outlet di Jalan Raya Kuta dan Jalan Raya Bedugul.

Produk yang Ditawarkan: Joger menawarkan kaos, sandal jepit, gelang, tas, dompet, dan cinderamata lainnya dengan desain khas Bali. Produknya memiliki kualitas baik dan harga terjangkau, menjadikannya favorit wisatawan.

Fasilitas: Toko Joger luas, nyaman, dan memiliki area parkir yang memadai. Lokasinya di Kuta sangat strategis, hanya 10 menit dari Bandara Ngurah Rai.

Mengapa Harus ke Joger? Joger menawarkan produk dengan desain kreatif yang tidak ditemukan di tempat lain, cocok untuk koleksi pribadi atau hadiah dengan sentuhan humor khas Bali.

Alamat: Jl. Raya Kuta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 09.00–21.00 WITA.



5. The Keranjang Bali












The Keranjang Bali adalah pusat oleh-oleh modern dengan konsep premium yang menggabungkan wisata belanja, kuliner, dan budaya. Berlokasi di Jalan Raya Kuta, toko ini memiliki desain unik berbentuk keranjang raksasa dan dibuka sejak 31 Mei 2018.

Produk yang Ditawarkan: The Keranjang menawarkan pakaian, aksesoris, kerajinan tangan, dan makanan khas seperti pie susu dan kacang. Selain belanja, pengunjung bisa menikmati Kopi Kebon dan wisata budaya di Kampung Langit, termasuk workshop kerajinan tradisional Bali.

Fasilitas: The Keranjang memiliki restoran dengan cita rasa Nusantara, area parkir luas, dan spot foto yang menarik. Jam buka hingga tengah malam pada akhir pekan menambah fleksibilitas bagi wisatawan.

Mengapa Harus ke The Keranjang? Kombinasi belanja, kuliner, dan edukasi budaya menjadikan The Keranjang destinasi yang lengkap untuk wisatawan yang ingin pengalaman berbeda.

Alamat: Jl. Raya Kuta No. 70-72, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 09.00–23.00 WITA (akhir pekan 08.00–24.00 WITA).



6. Pasar Seni Sukawati











Pasar Seni Sukawati di Gianyar adalah pasar tradisional yang terkenal dengan kerajinan tangan dan seni khas Bali. Lokasinya sekitar 45-60 menit dari Bandara Ngurah Rai, menjadikannya destinasi populer untuk berburu oleh-oleh murah.

Produk yang Ditawarkan: Pasar ini menawarkan kain Bali, kebaya, pakaian tradisional, lukisan, patung kayu, perhiasan perak, dan anyaman. Harga relatif murah, tetapi pengunjung perlu pintar menawar untuk mendapatkan harga terbaik.

Fasilitas: Pasar Sukawati memiliki suasana tradisional yang hidup, meskipun fasilitas seperti parkir bisa terbatas saat ramai. Datang pagi hari disarankan untuk menghindari keramaian.

Mengapa Harus ke Sukawati? Pasar ini menawarkan pengalaman belanja autentik dengan harga terjangkau dan barang unik yang sulit ditemukan di toko modern.

Alamat: Jl Raya Sukawati, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Jam Buka: 06.00–18.00 WITA.



7. Pasar Seni Kuta









Pasar Seni Kuta, berlokasi di Jalan Kartika Plaza, hanya 100 meter dari Pantai Kuta, adalah tempat ideal untuk belanja oleh-oleh dengan suasana pantai. Pasar ini berdiri sejak 1965 dan memiliki sekitar 250 kios.

Produk yang Ditawarkan: Pengunjung bisa menemukan patung kayu, lukisan, pakaian, perhiasan, dan aksesoris dengan harga yang bisa ditawar. Produknya mencerminkan seni dan budaya Bali yang kaya.

Fasilitas: Pasar ini menawarkan suasana belanja yang ramai dan warna-warni, cocok untuk wisatawan yang suka tawar-menawar.

Mengapa Harus ke Pasar Seni Kuta? Lokasinya yang strategis dan harga yang fleksibel menjadikannya pilihan favorit untuk wisatawan yang menginap di Kuta.

Alamat: Jl. Melasti No. 86, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 06.00–23.00 WITA.



8. Discovery Shopping Mall











Discovery Shopping Mall di Jalan Kartika Plaza, Kuta, adalah pusat perbelanjaan modern yang juga menawarkan oleh-oleh khas Bali. Lokasinya di tepi Pantai Kuta menambah daya tarik dengan pemandangan sunset.

Produk yang Ditawarkan: Mall ini menyediakan pakaian khas Bali, kerajinan tangan, pie susu, kopi Bali, dan produk branded. Ada juga restoran, kafe, dan bioskop untuk pengalaman lengkap.

Fasilitas: Discovery memiliki fasilitas modern seperti wahana permainan anak, salon, dan area parkir yang luas. Acara rutin seperti festival juga sering diadakan.

Mengapa Harus ke Discovery? Kombinasi belanja modern dan produk lokal menjadikannya pilihan ideal untuk wisatawan yang ingin kenyamanan dan variasi.

Alamat: Jl. Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 10.00–22.00 WITA.



9. Mall Bali Galeria






Mall Bali Galeria (MBG) di Kuta adalah pusat perbelanjaan besar yang menawarkan berbagai toko oleh-oleh, restoran, dan hiburan. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau.

Produk yang Ditawarkan: Pengunjung bisa menemukan pakaian Bali, kain tenun, aksesoris, dan makanan seperti pie susu. Harga tiket bioskop di sini juga lebih terjangkau dibandingkan mall lain.

Fasilitas: MBG memiliki restoran, kafe, bioskop, dan area parkir luas, menjadikannya tempat belanja yang nyaman untuk keluarga.

Mengapa Harus ke MBG? Mall ini cocok untuk wisatawan yang mencari pengalaman belanja modern dengan sentuhan produk lokal Bali.

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Jam Buka: 10.00–22.00 WITA.



10. Pasar Seni Ubud











Pasar Seni Ubud terbagi menjadi dua area: blok barat yang fokus pada barang seni seperti lukisan, patung, topeng, kain batik, sarung, perhiasan, tas rotan, dan anyaman, serta blok timur yang menjual kebutuhan sehari-hari. Harga barang bervariasi, mulai dari Rp5.000 untuk pernak-pernik kecil hingga ratusan ribu untuk karya seni eksklusif. Pengunjung disarankan menawar dengan sopan untuk mendapatkan harga terbaik, terutama di pagi hari saat pedagang percaya pada tradisi Pegarus Dagangan untuk kelancaran jualan.

Alamat: Jl. Raya Ubud No.35, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.

Jam Buka: Setiap hari, pukul 06.00–18.00 WITA.



Tips Berbelanja Oleh-Oleh di Bali


Bandingkan Harga: Untuk pasar tradisional seperti Sukawati dan Kuta, pastikan menawar dengan bijak untuk mendapatkan harga terbaik. Di toko modern seperti Krisna dan Erlangga, harga sudah tetap dan terjangkau.


Pilih Waktu yang Tepat: Hindari jam sibuk di pasar seni (siang hingga sore) untuk belanja lebih nyaman. Toko modern biasanya lebih fleksibel dengan jam buka yang panjang.


Perhatikan Kualitas dan Keaslian: Pastikan membeli produk asli Bali, terutama untuk kerajinan tangan dan makanan. Toko seperti Krisna dan Agung Bali menjamin kualitas tinggi.


Manfaatkan Lokasi Strategis: Pilih toko yang dekat dengan destinasi wisata atau bandara, seperti Krisna Tuban atau Joger Kuta, untuk menghemat waktu.



Mengapa Bali Jadi Surga Oleh-Oleh?

Bali menawarkan kombinasi unik antara produk tradisional dan modern yang sulit ditemukan di tempat lain. Dari pie susu yang manis hingga kain Bali yang indah, setiap oleh-oleh membawa cerita budaya Pulau Dewata. Toko-toko seperti Krisna, Agung Bali, dan Erlangga menyediakan pengalaman belanja yang lengkap dan nyaman, sementara pasar seni seperti Sukawati dan Kuta menawarkan sensasi tawar-menawar yang autentik. Dengan fasilitas modern dan harga yang bervariasi, Bali memastikan setiap wisatawan pulang dengan kenang-kenangan yang berkesan.


Kesimpulan

Berbelanja oleh-oleh di Bali adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan, baik di toko modern seperti Krisna, Agung Bali, Erlangga, Joger, dan The Keranjang, maupun di pasar seni tradisional seperti Sukawati dan Kuta. Setiap tempat menawarkan keunikan tersendiri, dari produk berkualitas tinggi hingga harga yang ramah di kantong. Dengan memilih tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, Anda bisa membawa pulang kenang-kenangan khas Bali yang penuh makna. Jadi, destinasi oleh-oleh mana yang akan Anda kunjungi pertama kali saat liburan ke Bali? 



cc : supir muslim bali, tour guide muslim bali, paket tour, paket tour rombongan, halal tour Bali, supir muslim bali.



WISATA BELANJA KHAS PULAU DEWATA, AGUNG BALI

 Panduan Lengkap Tempat Oleh-Oleh Agung Bali: Wisata Belanja Khas Pulau Dewata

Bali, sebagai destinasi wisata kelas dunia, tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya yang memukau, tetapi juga beragam oleh-oleh khas yang wajib dibawa pulang. Salah satu tempat yang menjadi favorit wisatawan untuk berburu oleh-oleh adalah Toko Oleh-Oleh Agung Bali. Terletak strategis di pusat keramaian, toko ini menjadi destinasi unggulan untuk mendapatkan produk khas Bali dengan kualitas terbaik. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang Toko Oleh-Oleh Agung Bali, mulai dari lokasi, produk unggulan, hingga tips agar kunjungan Anda maksimal. artikel ini dirancang untuk membantu Anda menemukan informasi lengkap dan menjadikan toko ini mudah ditemukan.

Mengapa Memilih Toko Oleh-Oleh Agung Bali?

Toko Oleh-Oleh Agung Bali dikenal sebagai salah satu pusat oleh-oleh terlengkap di Pulau Dewata. Dengan pengalaman bertahun-tahun melayani wisatawan domestik dan mancanegara, toko ini menawarkan berbagai produk otentik Bali yang sulit ditemukan di tempat lain. Mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, hingga pakaian tradisional, semua tersedia dengan harga kompetitif dan kualitas terjamin. Lokasinya yang mudah dijangkau, membuatnya menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin berbelanja praktis dalam satu tempat.

Keunggulan lain dari Toko Agung Bali adalah pelayanan ramah dan profesional. Staf toko siap membantu menjelaskan asal-usul produk, memberikan rekomendasi, dan bahkan membantu Anda memilih oleh-oleh yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, toko ini sering memperbarui stok produknya, sehingga Anda selalu mendapatkan barang segar dan terkini. Bagi Anda yang ingin berbelanja dalam jumlah besar, Toko Agung Bali juga menyediakan kemasan khusus untuk memudahkan pengiriman ke luar kota atau luar negeri.

Produk Unggulan di Toko Oleh-Oleh Agung Bali

Toko Oleh-Oleh Agung Bali menawarkan beragam produk yang mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner Bali. Berikut adalah beberapa kategori produk unggulan yang wajib Anda coba:

Makanan Khas Bali  

Pie Susu: Camilan legendaris Bali yang terkenal dengan tekstur renyah dan isian susu yang lembut. Toko Agung Bali menyediakan pie susu dari berbagai merek ternama dengan varian rasa original, cokelat, dan keju.  


Kacang Bali: Kacang dengan bumbu khas Bali, seperti kacang disco dan kacang asin, menjadi oleh-oleh favorit karena tahan lama dan cocok untuk segala usia.  


Kopi Bali: Kopi Kintamani, salah satu kopi terbaik di Indonesia, tersedia dalam bentuk bubuk atau biji. Produk ini cocok untuk pecinta kopi yang ingin membawa cita rasa Bali ke rumah.  


Brem dan Arak Bali: Minuman tradisional Bali ini tersedia dalam kemasan aman untuk dibawa pulang, cocok sebagai oleh-oleh unik.


Kerajinan Tangan  

Kain Tenun dan Batik Bali: Toko ini menyediakan kain tenun endek dan batik Bali dengan motif tradisional yang cocok untuk pakaian atau dekorasi rumah.  


Ukiran Kayu: Patung-patung kecil hingga ukiran besar dengan desain khas Bali, seperti Barong atau Garuda, menjadi pilihan populer untuk koleksi atau hadiah.  


Perhiasan Perak: Bali terkenal dengan kerajinan peraknya, dan di Toko Agung Bali, Anda bisa menemukan anting, kalung, dan gelang dengan desain etnik.


Pakaian dan Aksesoris  

Kebaya Bali: Pakaian tradisional ini tersedia dalam berbagai ukuran dan warna, cocok untuk acara formal atau sebagai kenang-kenangan.  


Sandal dan Tas Anyaman: Produk ini menggabungkan unsur tradisional dan modern, ideal untuk wisatawan yang mencari barang fungsional namun estetis.


Produk Spa dan Aromaterapi

Bali dikenal dengan spa-nya yang mendunia. Toko Agung Bali menawarkan lulur, minyak aromaterapi, dan sabun alami berbahan dasar rempah-rempah Bali, seperti cendana dan bunga kamboja.


Lokasi dan Akses ke Toko Oleh-Oleh Agung Bali

Toko Oleh-Oleh Agung Bali memiliki beberapa cabang yang strategis, dengan lokasi utama di Denpasar dan cabang populer di Kuta. 

Agung Bali Sunset Road.

Alamat : JL.Sunset road no 18XX.Kuta, Kec.Kuta,Kabupaten Badung.


















SUPIR MUSLIM DI BALI 2025

supir muslim di Bali, DRIVER MUSLIM BALI | UPDATE 2025 CHECK INFO +6285333311441

Salam... nama saya  Zaidil  supir di Bali. Ini adalah info harga ter update 2025, kami menyadari untuk sedikit kenaikan harga, kami mohon ma...